SEMUA BENDA BERENERGI
Getaran
fosil kayu itu, akan mengeluarkan energi, mempengaruhi lingkungan
sekitarnya. Termasuk manusia dan binatang. Ada sebentuk atmosfer
tertentu yang dihasilkan fosil itu. Energi yang dihasilkan, bisa negatif
atau positif. Bergantung kepada riwayat fosil dan ‘pemilik’ yang tidur
dibawahnya.
Langit dan
bumi, juga memiliki getaran, bangunan tembok, batu, kayu, bambu yang
dibuat jadi rumah tinggal, juga mengandung getaran. Getaran itu bisa
mempengaruhi kondisi manusia. Disamping itu getaran jiwa pembuatnya,
penghuni atau siapapun yang pernah tinggal dalam sebuah rumah, akan
meninggalkan getaran tertentu jika sudah pergi dari rumah tersebut.
Getaran itu disimpan dalam media ruang yang ada. Semakin lama mengendap
akan berubah menjadi energi.
Getaran
nafsu, emosi, kelainan jiwa dan sejenisnya, tentu akan menghasilkan
energi negatif. Getaran kekuasaan, kemakmuran, kemenangan akan
menghasilkan energi positif. Paling tidak, akan memacu optimisme
penghuninya.
Tidaklah
mengherankan, banyak orang berburu barang antik peninggalan bangsawan
atau orang terpandang, atau milik para pertapa zaman dahulu. Kesemuanya
dimaksudkan sebagai sarana untuk ikut mewarisi energi positif yang
terkandung pada benda-benda tersebut. Istilah Jawa: nyadhong sawabe. Memang bukan sesuatu yang mustahil, karena energi itu sendiri tidak pernah bisa dimusnahkan. Termasuk energi anda.
Disamping, bisa menciptakan lingkungan berenergi positif, energi manusia juga mampu menyerap energi dari luar tubuhnya.
***
Ki Agung Pranoto